KONSEPTOR OLAHRAGA BERBASIS SAINT BERAWAL
dari mimpi yang besar, keajaiban pun datang. Sebuah mimpi besar
membangun olahraga, dan mencetak atlet yang hebat sekalipun bukanlah hal
mustahil ketika kita mau, dan mampu mencoba membangun sebuah sistem
pembinaan yang terencana, teratur dan terprogram dengan baik.
Mimpi besar itu pun telah dibuktikan dengan lahirnya Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Bogor. Meskipun belum lama berdiri, namun hasil dari PPLPD ini telah dirasakan dengan lahirnya para jawara dari kalangan pelajar pada perhelatan Pekan Olahraa Daerah (Porda) Jawa Barat XII/2014 lalu.
Tengoklah Kempo, yang mana bisa dikatakan gagal di Porda Jabar 2010. Namun, seiring berdirinya kelas olahraga dan PPLPD, Kempo Kabupaten Bogor kini menjadi salah satu tolak ukur di Porda, dengan raihan lima me dali emas.
Dibalik kesuksesan tersebut, nama Yadi Mulyadi AR menjadi sosok yang paling penting dalam keberhasilan Kabupaten Bogor mendirikan PPLD. Suka, dan duka pun pernah dirasakannya, dalam proses pendirian kawah candradimuka olahragawan pelajar di Bumi Tegar Beriman itu.
“Banyak suka, dan duka yang saya alami dalam mendirikan PPLPD ini. Kita harus meyakinkan Pemerintah Daerah, ada yang bilang ini program mimpi. Namun, saya berterima kasih kepada Bupati Bogor, Rachmat Yasin yang sangat peduli dengan olahraga, hingga akhirnya PPLPD ini bisa berdiri seperti sekarang ini,” urai Yadmul kepada PAKAR.
Perjalanan PPLPD hingga seperti sekarang ini memang tidaklah semudah yang kita bayangkan. Sebelum menjadi sebuah PPLPD, Kabupaten Bogor yang pada waktu itu baru memiliki Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di tahun 2009, terlebih dulu membuka kelas olahraga sesuai dengan blok grant yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Seiring berkembangnya kelas olahraga, Yadmul yang kerap mengunjungi beberapa sport school di luar negeri, seperti Chonburi dan Shupanburi di Tailand pun mulai berinisiatif untuk mengubah kelas olahraga menjadi sebuah PPLPD.
“Inspirasi saya dulu berawal dari kelas olahraga. Dulu kelas olahraga ha nya ada di SMP Negeri 3 Cibinong, kemudian setelah ada Dispora, kita ubah menjadi kelas olahraga kabupaten Bogor karena tata kelolanya mulai bagus. Di tahun yang sama, sekitar 2010 saya mendampingi Bupati bersama rombongan Jawa Barat melihat sekolah olahraga di Shupanburi Tailand. Dari situ, saya mulai bermimpi, kenapa Kabupaten Bogor tidak membuat juga seperti di sana,” lanjutnya.
Berbekal study banding di beberapa PPLP dan juga sport school di luar negeri, Yadmul pun berusaha meyakinkan Kepala Dispora, Yusuf Sadeli serta Bupati Bogor, Rachmat Yasin. Kebetulan semuanya mendukung, hingga akhirnya PPLPD pun resmi berdiri di awal 2014 lalu.
PPLPD sendiri, kata Yadmul pada praktiknya tak mencetak jawara secara instan. Dibutuhkan proses yang tak sebentar untuk menjadikan PPLPD sebagai kawah candra dimuka olahraga di Tegar Beriman.
Untuk itulah, PPLPD Kabupaten Bogor di desain tak sama dengan PPLPD lain yang hanya mengandalkan pelatih, atlet, dan sedikit dokter saja. Melainkan mengkolaborasikan antara sport sciene, sport medicine, serta pembentukan karakter atlet itu sendiri.
“Kita didik mereka tak hanya dalam segi ilmu keolahragaan saja, tapi kita kombinasikan semuanya mulai dari sport sciene, sport medicine, pembentukan karakter. Kita berlakukan samapta, pengajian, penyediaan te naga medis, hingga psikolog keolahragaan yang mampu memahami karakter atlet,” lanjut Yadmul.
Upaya Yadmul pun mengantarkan ia mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2014 lalu. Pria yang sedang menempuh pendidikan S3 Keolahragaan di Universitas Negeri Jakarta itu, mendapatkan gelar sebagai tokoh penggerak olahraga di Jawa Barat. “Saya bersyukur, apa yang saya lakukan dihargai baik itu di Kabupaten Bogor, dan juga di Jawa Barat,” katanya.
Kini, PPLD telah berdiri dengan sedikitnya 14 cabang olahraga dengan total 140 atlet. Bahkan, PPLPD telah memiliki sebuah gedung dengan sederet fasilitas yang siap diresmikan Menteri Pemuda dan Olahraga dalam waktu dekat ini. Namun, Yadmul tak mau berpuas diri. Ia masih memiliki mimpi yang lebih besar lagi yakni menjadikan PPLPD Kabupaten Bogor menjadi yang terbaik tak hanya di Jawa Barat tetapi yang di Indonesia.
“Saya masih punya mimpi yang lebih besar lagi. Apapun yang terjadi, tanggapan miring sekalipun tentang PPLPD, saya yakin suatu saat PPLPD ini akan menjadi yang terbaik tak hanya di Jawa Barat tetapi di Indonesia,” pungkasnya.=UYE
Mimpi besar itu pun telah dibuktikan dengan lahirnya Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Bogor. Meskipun belum lama berdiri, namun hasil dari PPLPD ini telah dirasakan dengan lahirnya para jawara dari kalangan pelajar pada perhelatan Pekan Olahraa Daerah (Porda) Jawa Barat XII/2014 lalu.
Tengoklah Kempo, yang mana bisa dikatakan gagal di Porda Jabar 2010. Namun, seiring berdirinya kelas olahraga dan PPLPD, Kempo Kabupaten Bogor kini menjadi salah satu tolak ukur di Porda, dengan raihan lima me dali emas.
Dibalik kesuksesan tersebut, nama Yadi Mulyadi AR menjadi sosok yang paling penting dalam keberhasilan Kabupaten Bogor mendirikan PPLD. Suka, dan duka pun pernah dirasakannya, dalam proses pendirian kawah candradimuka olahragawan pelajar di Bumi Tegar Beriman itu.
“Banyak suka, dan duka yang saya alami dalam mendirikan PPLPD ini. Kita harus meyakinkan Pemerintah Daerah, ada yang bilang ini program mimpi. Namun, saya berterima kasih kepada Bupati Bogor, Rachmat Yasin yang sangat peduli dengan olahraga, hingga akhirnya PPLPD ini bisa berdiri seperti sekarang ini,” urai Yadmul kepada PAKAR.
Perjalanan PPLPD hingga seperti sekarang ini memang tidaklah semudah yang kita bayangkan. Sebelum menjadi sebuah PPLPD, Kabupaten Bogor yang pada waktu itu baru memiliki Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di tahun 2009, terlebih dulu membuka kelas olahraga sesuai dengan blok grant yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Seiring berkembangnya kelas olahraga, Yadmul yang kerap mengunjungi beberapa sport school di luar negeri, seperti Chonburi dan Shupanburi di Tailand pun mulai berinisiatif untuk mengubah kelas olahraga menjadi sebuah PPLPD.
“Inspirasi saya dulu berawal dari kelas olahraga. Dulu kelas olahraga ha nya ada di SMP Negeri 3 Cibinong, kemudian setelah ada Dispora, kita ubah menjadi kelas olahraga kabupaten Bogor karena tata kelolanya mulai bagus. Di tahun yang sama, sekitar 2010 saya mendampingi Bupati bersama rombongan Jawa Barat melihat sekolah olahraga di Shupanburi Tailand. Dari situ, saya mulai bermimpi, kenapa Kabupaten Bogor tidak membuat juga seperti di sana,” lanjutnya.
Berbekal study banding di beberapa PPLP dan juga sport school di luar negeri, Yadmul pun berusaha meyakinkan Kepala Dispora, Yusuf Sadeli serta Bupati Bogor, Rachmat Yasin. Kebetulan semuanya mendukung, hingga akhirnya PPLPD pun resmi berdiri di awal 2014 lalu.
PPLPD sendiri, kata Yadmul pada praktiknya tak mencetak jawara secara instan. Dibutuhkan proses yang tak sebentar untuk menjadikan PPLPD sebagai kawah candra dimuka olahraga di Tegar Beriman.
Untuk itulah, PPLPD Kabupaten Bogor di desain tak sama dengan PPLPD lain yang hanya mengandalkan pelatih, atlet, dan sedikit dokter saja. Melainkan mengkolaborasikan antara sport sciene, sport medicine, serta pembentukan karakter atlet itu sendiri.
“Kita didik mereka tak hanya dalam segi ilmu keolahragaan saja, tapi kita kombinasikan semuanya mulai dari sport sciene, sport medicine, pembentukan karakter. Kita berlakukan samapta, pengajian, penyediaan te naga medis, hingga psikolog keolahragaan yang mampu memahami karakter atlet,” lanjut Yadmul.
Upaya Yadmul pun mengantarkan ia mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2014 lalu. Pria yang sedang menempuh pendidikan S3 Keolahragaan di Universitas Negeri Jakarta itu, mendapatkan gelar sebagai tokoh penggerak olahraga di Jawa Barat. “Saya bersyukur, apa yang saya lakukan dihargai baik itu di Kabupaten Bogor, dan juga di Jawa Barat,” katanya.
Kini, PPLD telah berdiri dengan sedikitnya 14 cabang olahraga dengan total 140 atlet. Bahkan, PPLPD telah memiliki sebuah gedung dengan sederet fasilitas yang siap diresmikan Menteri Pemuda dan Olahraga dalam waktu dekat ini. Namun, Yadmul tak mau berpuas diri. Ia masih memiliki mimpi yang lebih besar lagi yakni menjadikan PPLPD Kabupaten Bogor menjadi yang terbaik tak hanya di Jawa Barat tetapi yang di Indonesia.
“Saya masih punya mimpi yang lebih besar lagi. Apapun yang terjadi, tanggapan miring sekalipun tentang PPLPD, saya yakin suatu saat PPLPD ini akan menjadi yang terbaik tak hanya di Jawa Barat tetapi di Indonesia,” pungkasnya.=UYE
Deputi Kemenpora Bidik Bogor
Cibnong- Sekretariat Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Bogor kedatangan tamu istimewa dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kamis (14/8).
Kedatangan Kemenpora yang dipimpin Asisten Deputi Sentra Keolahragaan, Raden Isnanta tersebut bertujuan untuk memantau perkembangan PPLPD di Kabupaten Bogor.
“Ya, kedatangan kami hanya memantau saja bagaimana perkembangan dari PPLPD di Kabupaten Bogor. Terus terang kami kaget melihat kemajuan yang cukup signifikan, terutama di cabang olahraga sepakbola. Hal itu terlihat dari hasil Kejurnas, dimana Kabupaten Bogor bisa mengimbangi PPLP Jakarta yang sudah berdiri puluhan tahun,” jelas Raden Isnanta.
Pria yang kerap disapa Isnanta itu melanjutkan, selain memantau perkembangan PPLPD, pihak Kemenpora juga akan menjalin kerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor untuk mengembangkan Pusat Pembinaan dan Latihan Mahasiswa (PPLPM) di Bogor.
Nantinya, PPLPM tersebut akan ditempatkan di Mess PPLPD, dan menjalani pemusatan latihan di Bogor. “Kita sudah membicarakan pengembangan PPLPM dengan pihak Dispora, dan jika sudah clear semua, mungkin awal Juli tahun depan sudah bisa dimulai,” lanjutnya. =UYE
Untuk pelaksanaan tahap awal sendiri, kata Isnanta akan dimulai dari cabang olahraga sepakbola. Nantinya, pihak Kemenpora akan bekerja sama dengan salah satu kampus negeri di Jakarta, untuk menjadi tenaga pengajar bagi siswa PPLPM. =UYE
#Windi-Pakar.
Atlet PPLPD Kab.Bogor Sumbang Medali Di Kejurnas Taekwondo Indonesia
Atlet PPLPD Kab.Bogor .menyumbang medali di kejurnas Taekwondo Indonesia di Bandung.
2.Medali Emas dipersembahkan oleh Risha Aurelia H Over 68 kg Pi Junior dan Agnes Prmata Rahayu Under
55kg Pi Junior,
2
Medali.Perak dipersembahkan Nurfitriana Under 44kg Pi Junior, 2.Medali
Perunggu oleh Idzan
Trisnawan Under 78kg Pa Junior. Raynald Hanggara Under 48 Pa Junior. dan
1 Medali perak di kategori senior atas nama Dinggo Ardian. Dinggo naik
ke senior
karna di junior sudah tidak ada lawan yg sebanding. total atlet PPLPD
Kabupaten Bogor yang ikut di kejurnas 8 orang termasuk Sinta Agustina
under 42 kg pi junior dan Khairullah
under 45 kg pa junior. Demikian berita yang kami terima. (Jess-DP/CF)
PPLPD Kabupaten Bogor Kalah Terhormat
Cibinong | Gelar juara Kejuaraan
Nasional (Kejurnas) Sepakbola antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar
(PPLP), PPLP Daerah dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) 2014 seIndonesia
belum bisa diraih skuad PPLPD Kabupaten Bogor setelah kalah 6-5 melalui
drama adu penalti usai bermain imbang 1-1 kontra SKO Ragunan pada partai
final di Stadion Utama Kabupaten Bogor, Pakansari, Rabu (30/4).
Kabupaten Bogor ke final setelah di
semifinal mengalahkan Sumatera Barat dengan skor 1-0 yang dicetak gol
cantik Eka Prasetya melalui tendangan bebas menit ke-6. Sedangkan SKO
Ragunan juga menang 1-0 ketika mengalahkan juara bertahan Jawa Tengah.
Kabupaten Bogor dengan SKO Ragunan sebelumnya pernah bertemu dari laga
ujicoba yang dimenangkan Ragunan dengan skor 2-1.
Sementara pada partai puncak kejuaraan
tersebut, Ragunan tampil menekan dan kesalahan komunikasi lini belakang
dengan penjaga gawang mampu dimanfaatkan Ragunan hingga Febriza Nasri
pada menit 39 mudah menceploskan bola. Keunggulan tipis ini bertahan
hingga turun minum.
Pada pertandingan yang diguyur hujan
itu, Kabupaten Bogor bisa membalas yang dicetak Ahmad Fauzi pada menit
ke-70. Gol penyama 1-1 itu kian melecut motivasi Ragunan untuk menjebol
gawang, namun kiper Asep Yogi tampil memukau dari beberapa kali
melakukan penyelamatan hingga dia harus jatuh bangun menjaga gawangnya
dari serangan Ragunan. Kabupaten Bogor sempat mendapat peluang dari
penyerang andalannya Sandi Pratama, namun tendangan dia masih melenceng.
Laga pun berlanjut dengan tos-tosan.
Semua eksekutor kedua tim mampu membuat gol, sayang Ahmad Fauzi yang
jadi pahlawan dengan menyamakan kedudukan pada adu penalty, tendangannya
melambung hingga skor pun ditutup dengan kemenangan tipis 6-5 untuk
Ragunan.
Asep Saepudin Sayyev
Penentuan ke Partai Puncak
Cibinong | Skuad PPLPD Kabupaten Bogor
melangkah ke babak semifinal setelah mengalahkan Maluku Utara 2-0 pada
pertandingan babak 8 besar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepakbola antar
Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP), PPLP Daerah dan Sekolah
Khusus Olahraga (SKO) 2014 seIndonesia di Stadion Utama Kabupaten Bogor,
Pakansari, Selasa (29/4). Laga ini bakal menentukan langkah ke partai
puncak yang digelar pada Rabu (30/4) sore ini, pukul 15.00.
Di semifinal, Kabupaten Bogor bakal
ditantang Sumatera Barat di Stadion Pakansari, Rabu (30/4) pagi, pukul
7.30, setelah tim ini menang adu penalti 4-1 lawan Papua usai bermain
imbang 1-1. Partai semifinal lainnya pada waktu yang sama, SKO Ragunan
Jakarta bakal meladeni juara bertahan Jawa Tengah di Lapangan Yon Bek
Ang Cibinong. Ragunan melangkah setelah menang 1-0 atas Pertamina Soccer
School Jakarta, dan Jawa Tengah menang lawan Sumatera Utara melalui adu
penalti setelah bermain imbang 0-0.
Sementara pada pertandingan kontra
Maluku Utara, Kabupaten Bogor di menit awal tampil menggebrak dengan
langsung memberikan tekanan. Laga baru berjalan 4 menit, Kabupaten Bogor
sudah unggul 1-0 berkat set-piece cantik Sandi Pratama di luar kotak 16
yang meluncur deras tanpa bisa dihalau kiper Zulfikar. Ancaman kemudian
lahir dari Ahmad Fauzi dia nyaris mencetak gol, namun dapat diblok.
Praktis permainan Maluku Utara tak bisa mengembangkan permainan setelah
pemain Kabupaten Bogor menerapkan pressing.
Kubu tuan rumah kembali bersorak.
Pergerakan sayap Isa Mahendra dengan cerdik melepaskan umpan ke depan
yang disambut Sandi Pratama dan langsung mengecoh kiper hingga gol pada
menit ke-18. Gol ini sempat diprotes Maluku Utara yang mengira ketika
Sandi melakukan intersave melakukan tangannya, tetapi wasit melihat
mengenai bahu hingga gol tetap sah.
Dengan kebobolan dua gol, Maluku Utara
menaikan tempo permainan. Dua peluang sempat lahir dari Hamdi AS, namun
kiper Kabupaten Bogor, Asep Yogi cekatan memblok tendangan. Kabupaten
Bogor lalu membalas melalui Sandi lagi, namun dia gagal menceploskan
bola meski sudah berhasil melewati beberapa pemain dan berhadapan dengan
kiper. Tendangan Sandi melambung. Hingga babak pertama usai, Kabupaten
Bogor unggul dua gol.
Memasuki babak kedua, tempo permainan
kedua tim melambat. Kelelahan menghampiri mayoritas pemain karena
bertanding paralel sejak Sabtu (26/4) lalu. Meski demikian, Kabupaten
Bogor tetap berupaya menambah gol dan percobaan tendangan Sandi masih
melebar. Begitu juga dari Maluku Utara, Andri Imawan sempat mendapat
satu peluang bagus, namun tendangannya masih lemah hingga mudah diatasi
penjaga gawang. Hingga laga usai, Kabupaten Bogor memegang kemenangan
dan belum terkalahkan sejak fase grup.
Kabupaten Bogor Petik Pelajaran
Cibinong | Dinas Pemuda dan Olahraga
(Dispora) Kabupaten Bogor mendapat pelajaran sebagai tuan rumah
pelaksanaan Kejuaraan Sepakbola Nasional antar PPLP, PPLPD dan SKO se
Indonesia. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang P3OR Dispora Asep Achdiyat
Sudrajat. Dia menegaskan bahwa penunjukan Tegar Beriman sebagai tuan
rumah oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merupakan salah
satu kebanggaan serta ajang pembelajaran khusus.
“Jelas kami bangga bisa ditunjuk sebagai
tuan rumah, ini adalah bentuk prestasi dari Dispora. Tetapi, yang
terpenting adalah kita bisa belajar banyak, bagaimana cara untuk
menggelar even serupa di kemudian hari,” ujar Asep kepada Jurnal Bogor,
kemarin.
Menurut dia, sebagai satu-satunya PPLP
tingkat kota dan kabupaten di Jawa Barat (Jabar), Tegar Beriman harus
mampu berbicara banyak pada level daerah maupun nasional. Salah satunya,
keluar sebagai juara pada kejurnas. “Sebagai tuan rumah otomatis ingin
meraih gelar juara, karena jelas menjadi kebanggaan tersendiri.
Sekaligus mendukung cita-cita Bupati untuk menjadikan Kabupaten Bogor
sebagai daerah termaju di Indonesia,” ungkapnya.
Sementara Deputi Bidang Peningkatan
Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto, mewakili Menpora membuka
Kejuaraan Sepakbola Nasional antar PPLP, PPLPD dan SKO se Indonesia, di
Stadion Persikabo Bogor, Sabtu (26/4) lalu. Kejuaraan yang diikuti 16
tim ini merupakan program kerja tahun 2014 Asdep Sentra Keolahragaan
Kemenpora. Hadir dalam pembukaan Asisten Daerah Bidang Kesra, FORPIMDA
Kabupaten Bogor, Kadispora Bogor, Pejabat Eselon 1 dan 2 Kemenpora.
Dalam sambutanya Djoko Pekik
menyampaiakan terima kasih kepada Pemkab Bogor dan Pertamina Fondation
yang telah mendukung Kejurnas, serta meminta para atlet bertanding
secara sportif dan wasit memimpin secara obyektif. Kejurnas berlangsung
pada 26 hingga 30 April.
Asep S Sayyev | Fredy Kristianto
ASSBI Dihantam 8-1
Cibinong | Skuad PPLPD Kabupaten Bogor
pesta gol usai menghantam ASSBI (Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia)
Jakarta dengan skor telak 8-1 pada pertandingan lanjutan Kejuaraan
Nasional (Kejurnas) Sepakbola antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar
(PPLP), PPLP Daerah dan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) 2014 seIndonesia
di Stadion Persikabo, Minggu (27/4). Dengan kemenangan ini, Kabupaten
Bogor melangkah ke babak 8 besar.
Tampil konfiden, Erwin Saputra dkk tak
menyia-nyiakan peluang dan langsung menyerang. Hasilnya, pertandingan
baru berjalan dua menit, Sandi Pratama sudah membobol gawang ASSBI,
disusul gol keduanya menit ke-15. ASSBI berupaya membalas dan bisa
memperkecil kedudukan ketika mencetak satu gol pada menit ke-42.
Namun gol lawannya itu direspon ‘panas’
anak-anak asuh Siswoto dan Yayan Mulyana dengan terus menggempur ASSBI.
Sandi kembali mencetak hattrick pada menit 50, dilanjutkan gol
berikutnya pada menit 60,65 dan 78. ASSBI benar-benar dibuat tak
berkutik jadi bulan-bulanan hingga Sandi dengan mudah menggelontorkan 6
gol. Pesta gol juga rupanya masih tak berhenti, Isa dan Ahmad Fauji
masing-masing menyumbang satu gol pada menit 70 dan 75. Hingga
pertandingan usai, kemenangan 8-1 untuk Kabupaten Bogor tak berubah.
Pada pertandingan di fase Grup D ini,
Kabupaten Bogor menyisakan satu pertandingan lagi melawan Pertamina
Soccer School Jakartadi Stadion Utama Kabupaten Bogor, Pakansari, Senin
(28/4), pukul 15.30. Laga ini bakal menentukan siapa yang jadi juara
grup, dan Kabupaten Bogor pada pertandingan sebelumnya, Sabtu (26/4) di
Stadion Persikabo, mengalahkan runner-up Kejurnas yaitu Aceh dengan skor
1-0.
“Target sudah tercapai karena targetnya
lolos ke babak 8 besar. Mudah-mudahan bisa masuk semifinal dan melampaui
target,” ujar Penanggung Jawab Harian PPLPD Kabupaten Bogor yang juga
Sekdis Dispora, Yadi Mulyadi AR.
Asep Saepudin Sayyef
Kenshi PPLPD Kab.Bogor Raih Dua Emas Kejurnas
Cibinong | Atlet kempo Pusat Pendidikan
dan Latihan Pelajar (PPLP) Kabupaten Bogor meraih dua medali emas,
tiga perak dan satu perunggu pada Kejuaraan Kempo Antar Wanita Tingkat
Nasional di GOR Amongraga, Yogyakarta, 18-20 April. Kenshi PPLP itu
turun dengan enam nomor pertandingan.
“Hasil yang positif dari 5 alet yang
bertanding,” ujar Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora)
Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi AR melalui pesan singkatnya, Minggu
(20/4).
Medali emas pertama dipersembahkan
Sawitri Chianisari yang bertanding di nomor randori kelas 52 kilogram
yang mengalahkan Hajriah dari Maros Sulawesi Selatan. Lalu emas kedua
diraih Bella Sukma Wardani juga di nomor randori kelas 46 kg setelah
menang lawan Dita Maulia dari tuan rumah Yogyakarta.
Sedangkan tiga medali perak diambil
Risma Suryani ketika turun di nomor randori kelas 55 kg setelah kalah
dari kenshi Yogyakarta. Perak lainnya milik Rizki Dwi Rahayu dikelas 48
kg karena kalah dari Andi Asmaulhusna dari Samarinda. Perak berikutnya
diraih dari nomor embu berpasangan atasnama Risma dan Sawitri, serta
emas nomor ini diraih atlet Popki DKI.
Sementara medali perunggu diraih
Santalia. Dia kalah dari kenshi Purbalingga ketika tanding di babak
semifinal, dan di perebutan juara ketika, Santa mengalahkan kenshi
daerah tetangga, Kota Bogor, Dian.
Asep Saepudin Sayyev
TIM PPLPD BOGOR TANTANG SKO RAGUNAN
BOGOR - Jelang Kejurnas PPLPD untuk Cabor Sepakbola yang akan digelar bulan depan di Riau, Tim Sepakbola PPLPD Kabupaten Bogor terus mengasah kekompakan antar lini semua pemainnya.Rencananya, petang nanti, pukul 15.00 WIB di Stadion Pakansari, Cibinong Tim PPLPD yang diarsiteki duet Yayan Mulyana dan Siswoto, Sukirno ( Pelatih Fisik), Atu Sumirat ( Pelatih Kiper ) akan menjajal kekuatan Tim SKO ( Sekolah Khusus Olahraga ) Ragunan.
“ Uji coba petang nanti akan menjadi salah satu media untuk memantau kualitas perkembangan teknik, fisik dan kekompakan antar lini tim PPLPD Kabupaten Bogor. Selain itu, sebagai peningkatan frekuensi uji tanding menjelang Kejurnas mendatang,” ujar Penanggung Jawab PPLPD Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi AR kepada para wartawan kemarin petang di Cibinong.
Yadi menambahkan, semua pemain yang tergabung di PPLPD Kabupaten Bogor ini merupakan siswa siswa terpilih dan merupakan produk asli Kabupaten Bogor yang kedepannya tidak menutup kemungkinan akan menjadi cikal bakal skuad Persikabo untuk empat atau lima tahun mendatang.
Bahkan, Erwin cs juga akan menjadi harapan untuk Tim Porda Kabupaten Bogor tahun 2018 saat Kabupaten Bogor menjadi tuan rumah Porda Jabar 2018 mendatang.
“Saya berharap, para pemain ini nantinya akan menjadi generasi emas sepakbola Kabupaten Bogor. Apalagi Pak Bupati mencanangkan tahun 2018 mendatang PORDA Jawa Barat digelar di Kabupaten Bogor yang setidaknya medali emas sepakbola akan menjadi target utama ,” tegas Yadi Mulyadi .
Sementara itu, arsitek tim PPLPD Kabupaten Bogor, Yayan menegaskan, dalam uji coba nanti, ia ingin melihat sejauh mana perkembangan fisik, mental dan juga kekompakan antar lini para pemainnya. “ Bukan kemenangan yang menjadi target utama dalam uji coba petang nanti. Kami dari jajaran pelatih hanya ingin memantau sejauh mana kualitas perkembangan para pemain setelah sekian lama berlatih fisik dan teknik,” tukas Yayan Mulyana. (Asep Y)
April, Wisma Atlet Dibangun
Cibinong | Kepala
Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten
Bogor, Sodikin mengatakan bahwa pembangunan wisma atlet Pusat
Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) Tegar Beriman yang berdiri
diatas lahan 2000 meter persegi akan dimulai pada pertengahan April
mendatang. “Saat ini baru mau mulai lelang
di ULP untuk proyek tersebut. Pertengahan April mulai dibangun dan
diperkirakan akan selesai November mendatang,” ujar Sodikin kepada
Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut Sodikin, pembangunan wisma atlet
yang akan memiliki tiga lantai dan 45 kamar tidur ini, menelan biaya
sebesar Rp15,5 milyar. Lebh lanjut, sambungnya, tempat tersebut nantinya
akan difasilitasi dengan perpustakaan elektrik, ruang fitness, aula
berlatih, ekstension telepon dan ruang tunggu tamu. “Jadi nanti para
tamu hanya bisa masuk sampai di ruang tunggu, tak boleh ke dalam,”
tegasnya.
Sodikin menuturkan bahwa wisma atlet
juga dilengkapi dengan cctv di tiap sudut ruangan serta hanya memiliki
satu pintu masuk dan keluar. “Keamanan akan ekstra ketat. Ini juga untuk
mendisiplinkan atlet. Orang luar tidak bisa sembarangan masuk,”
ungkapnya.
Ia menambahkan, setelah pembangunan
wisma atlet selesai, maka Dispora akan melanjutkan pembangunan lintasan
atletik yang menggunakan sintetis dan tempat latihan beladiri berlantai
tiga. “Nanti itu adanya di DED 2015,” pungkasnya.
Fredy Kristianto
PPLPD Kabupaten Bogor Diuji Permainan Keras
March 8, 2014 0
METROPOLITAN – Pusat Pembinaan
Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) Kabupaten Bogor terus melakukan
serangkaian uji coba untuk memberikan pengalaman bertanding kepada para
pemainnya. Setelah sebelumnya menghadapi Persikabo, kini giliran PPLPD
DKI Jakarta yang menjadi sparing partner. Namun sayangnya, hanya hasil
imbang yang didapat pada laga yang digelar di Stadion Pakansari,
Cibinong, kemarin.
Skuat muda Kabupaten Bogor di bawah
asuhan pelatih Yayan Mulyana ini terlihat kewalahan dengan gaya
permainan lawan yang cukup keras. Kendati demikian tak menyurutkan
semangat para pemain belia ini. ”Mereka bisa mengendalikan lapangan,
operan-operan pendek sangat menyejukkan mata,” ucap Yayan saat ditemui
Metropolitan usai pertandingan.
Lawan PPLPD DKI Jakarta yang ditangani
pelatih Warsito cenderung bermain cukup keras. Beberapa aksi pemain
ibukota ini pun membuahkan kartu kuning. ”Ini merupakan serangkaian
pelatihan guna Popda nanti pada 22-29 April 2014 di Riau,” ucap
penanggung jawab PPLPD Kabupaten Bogor Yadi Mulyadi. Pria yang akrab
disapa Yadmul itu sengaja memilih lawan dengan tipikal bermain keras.
”Kerasnya permainan hari ini (kemarin,
red) membuat kami menambah pengalaman untuk ke depan agar tidak kaget
dengan gaya tersebut,” kata Yadmul.
Masih katanya, klub-klub di daerah
Sumatera terkenal dengan permainan mereka yang keras. Dengan begitu,
pertandingan ini merupakan perkenalan bagi para pemain PPLPD Kabupaten
Bogor untuk mendapatkan pelajaran dari hal itu. (ger/b/pri/py)
PPLPD KAB. BOGOR RAIH PIALA AHMAD HERYAWAN
ANTARAJAWABARAT.com, 25/3 - Tim Taekwondo PPLP Bogor merebut Piala
Bergilir Ahmad Heryawan setelah menjadi juara umum pada Kejuaraan Cita
Juniors Taekwondo Championship 2012 di GOR Soedirman Pusdikpassus
Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.
Pada babak final yang berlangsung Sabtu (24/3) malam, tim PPLP Bogor meraih enam medali emas.
MTC Soreang Kabupaten Bandung menempati peringkat kedua setelah meraih tiga medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Pada kejuaraan yang dibuka oleh Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan itu diikuti oleh klub-klub latihan taekwondo dari delapan kabupaten/kota di Jabar, yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, Cimahi, Bogor, dan Serang.
Tim yang turun merupakan klub-klub terbaik di kabupaten/kota masing-masing. Selain itu, juga tampil atlet taekwondo junior Jawa Barat yang tergabung dalam Klub Persada.
"Kejuaraan ini merupakan bayangan kekuatan atlet junior Jawa Barat. Meski belum seluruh daerah turun, atlet yang turun kali ini memiliki kualitas," kata Pelatih MTC Soreang Syarif.
Kejuaraan khusus junior yang digelar sehari itu menurut Syarif merupakan salah satu ajang uji tanding sekaligus memperbanyak jam terbang atlet muda.
"Kejuaraan antarklub sangat perlu bagi atlet muda karena menentukan jam terbang mereka. Kejuaraan itu bisa digelar pengcab atau klub," kata Syarif.
Menurut dia, kejuaraan itu merupakan salah satu ajang untuk persiapan menjelang POPDA Jabar 2012.
Pada babak final yang berlangsung Sabtu (24/3) malam, tim PPLP Bogor meraih enam medali emas.
MTC Soreang Kabupaten Bandung menempati peringkat kedua setelah meraih tiga medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Pada kejuaraan yang dibuka oleh Gubernur Jabar H. Ahmad Heryawan itu diikuti oleh klub-klub latihan taekwondo dari delapan kabupaten/kota di Jabar, yakni Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, Cimahi, Bogor, dan Serang.
Tim yang turun merupakan klub-klub terbaik di kabupaten/kota masing-masing. Selain itu, juga tampil atlet taekwondo junior Jawa Barat yang tergabung dalam Klub Persada.
"Kejuaraan ini merupakan bayangan kekuatan atlet junior Jawa Barat. Meski belum seluruh daerah turun, atlet yang turun kali ini memiliki kualitas," kata Pelatih MTC Soreang Syarif.
Kejuaraan khusus junior yang digelar sehari itu menurut Syarif merupakan salah satu ajang uji tanding sekaligus memperbanyak jam terbang atlet muda.
"Kejuaraan antarklub sangat perlu bagi atlet muda karena menentukan jam terbang mereka. Kejuaraan itu bisa digelar pengcab atau klub," kata Syarif.
Menurut dia, kejuaraan itu merupakan salah satu ajang untuk persiapan menjelang POPDA Jabar 2012.
PPLPD Kabupaten Bogor Imbangi DKI
Cibinong | Skuad
PPLPD Kabupaten Bogor bermain imbang 1-1 pada ujicoba dengan PPLP DKI
Jakarta di Stadion Utama Kabupaten Bogor, Pakansari, Jumat (7/3). Gol
bagi kedua tim lahir di babak kedua setelah di paruh pertama bermain
tanpa gol. Bagi Kabupaten Bogor, ijicoba ini untuk persiapan jelang
Kejuaraan Nasional Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) 2014,
April mendatang.Pada laga kemarin, Erwin
dkk cukup memberikan tekanan terhadap tamunya, namun sejumlah peluang
belum dapat dikoversi jadi gol. Saepul membuka peluang di menit ke-15,
namun tendangannya masih dapat diblok kiper lawan. Begitu juga dengan
tendangan Ahmad Fauzi yang masih melebar meski area pertahanan DKI telah
kosong. Satu peluang bagus lahir lagi dari Isa pada menit ke-38, tetapi
kembali dimentahkan penjaga gawang.
Di babak pertama ini, DKI tak banyak
menciptakan peluang, namun satu ancaman sempat lahir ketika pemain
Kabupaten Bogor terlambat menutup pergerakan. DKI pada laga ini
menampilkan permainan keras yang menjurus kasar. Beberapa kali wasit
mengeluarkan kartu kuning.
Memasuki babak kedua, DKI menceploskan
bola terlebih dahulu ketika umpan panjang disambut sepakan ke pojong
gawang hingga gol. Penjaga gawang tak menyangka hingga dia sudah mati
langkah. Namun gol tim tamu direspon cepat tim tuan rumah dengan
mencetak gol balasan yang dilesakan Sandi Pratama. Kedudukan imbang 1-1
kian menambah permainan menarik. Namun lagi-lagi permainan terganggu
karena pemain DKI masih kerap bermain kasar.
Meski demikian, Kabupaten Bogor masih
dapat mensiasati dengan permainan cepat dan tak lama-lama menguasai bola
dengan langsung melakukan operan. Di babak ini peluang masih lahir dari
Isa dan Gilang. Hingga peluit panjang, skor imbang 1-1 bertahan.
“Kekompakan pemain sudah mulai terlihat,” ujar pelatih Yayan Mulyana
yang berduet dengan pelatih Siswoto. Sebelumnya, Kabupaten Bogor juga
berujicoba di Jakarta dengan kekalahan tipis 1-2 lawan PPLP Ragunan.
Asep Saepudin Sayyev
PPLPD KAB.BOGOR Efektif Mulai Januari 2014
Bogor
– Sekertaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi AR
mengatakan bahwa pada Januari 2014 mendatang, kelas olahraga akan
berubah menjadi Pusat Pembinaan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD).
“Januari nanti akan mulai aktif. Saat ini, tim seleksi siswa PPLPD sedang menyusun parameter tes untuk kegiatan seleksi 19 hingga 20 Desember nanti.
Setelah seleksi baru akan digelar psyco test dan tes kesehatan,” ujar pria yang akrab disapa Yadmul ini, saat ditemui Jurnal Bogor di GOR Karadenan, kemarin.
Menurut dia, untuk sementara PPLPD Kabupaten Bogor akan mengambil 130 dari 240 murid kelas olahraga. Sedangkan sisanya yang tak terpilih bakal tetap dilatih sesuai kecabangan sebagai tim bayangan dengan status siswa regular.
Selain itu, sambungnya, kesempatan pelajar dari sekolah lain untuk bergabung dalam PPLPD juga terbuka lebar, asalkan memiliki prestasi signifikan.
“Kita juga menggunakan sistem promosi degradasi, sehingga kesempatan menjadi bagian dari PPLPD selalu terbuka bagi siswa regular dari sekolah lain. PPLPD Kabupaten Bogor juga takkan merubah asal sekolah siswanya nanti.
Ya, bisa dikatakan mereka hanya numpang belajar. Sehingga pada saat Popda bakal ada kebanggaan dari sekolah masing-masing,” jelas Yadmul.
Lebih lanjut, kata dia, nantinya terdapat 12 cabang olahraga (cabor) yang bakal dibina dalam PPLPD Kabupaten Bogor.
Yakni, atletik, kempo, silat, taekwondo, sepakbola basket putri, panahan, tinju, karate, bola voli, dayung bulutangkis. Sedangkan, futsal putri bakal dihilangkan, mengingat tak dipertandingkan dalam Porda dan Popda.
“Kita memang menyumbang tiga pemain untuk memperkuat Indonesia di SEA Games Myanmar. Tetapi, di Popda dan Porda cabor itu tak dipertandingkan, sehingga kita hilangkan,” pungkasnya.
Fredy Kristianto-Jurnal Bogor“Januari nanti akan mulai aktif. Saat ini, tim seleksi siswa PPLPD sedang menyusun parameter tes untuk kegiatan seleksi 19 hingga 20 Desember nanti.
Setelah seleksi baru akan digelar psyco test dan tes kesehatan,” ujar pria yang akrab disapa Yadmul ini, saat ditemui Jurnal Bogor di GOR Karadenan, kemarin.
Menurut dia, untuk sementara PPLPD Kabupaten Bogor akan mengambil 130 dari 240 murid kelas olahraga. Sedangkan sisanya yang tak terpilih bakal tetap dilatih sesuai kecabangan sebagai tim bayangan dengan status siswa regular.
Selain itu, sambungnya, kesempatan pelajar dari sekolah lain untuk bergabung dalam PPLPD juga terbuka lebar, asalkan memiliki prestasi signifikan.
“Kita juga menggunakan sistem promosi degradasi, sehingga kesempatan menjadi bagian dari PPLPD selalu terbuka bagi siswa regular dari sekolah lain. PPLPD Kabupaten Bogor juga takkan merubah asal sekolah siswanya nanti.
Ya, bisa dikatakan mereka hanya numpang belajar. Sehingga pada saat Popda bakal ada kebanggaan dari sekolah masing-masing,” jelas Yadmul.
Lebih lanjut, kata dia, nantinya terdapat 12 cabang olahraga (cabor) yang bakal dibina dalam PPLPD Kabupaten Bogor.
Yakni, atletik, kempo, silat, taekwondo, sepakbola basket putri, panahan, tinju, karate, bola voli, dayung bulutangkis. Sedangkan, futsal putri bakal dihilangkan, mengingat tak dipertandingkan dalam Porda dan Popda.
“Kita memang menyumbang tiga pemain untuk memperkuat Indonesia di SEA Games Myanmar. Tetapi, di Popda dan Porda cabor itu tak dipertandingkan, sehingga kita hilangkan,” pungkasnya.
PPLPD Kab.Bogor Beri Pelajaran
Jurnal Bogor, Cibinong | Meskipun skuad Persikabo bisa menggelontorkan lebih dari setengah lusin gol, yakni dengan kemenangan 7-0, namun tim PPLPD (Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah) Kabupaten Bogor sudah memberikan pelajaran pada ujicoba di Stadion Utama Kabupaten Bogor, Pakansari, Rabu (26/2). Jika dari serangan dinilai sudah cukup, namun transisi bertahan Laskar Pajajaran masih kurang karena kerap terlambat menutup serangan balik.
“Ini sebenarnya control games, masalahnya hanya transisi bertahan saja,” ujar pelatih Persikabo, Kas Hartadi.
“Saya belum mengaku kalah kalau hanya 5-0 saja, tapi Persikabo ternyata cetak lebih. Ya, karena tim kami tak punya pengatur serangan,” sambung pelatih tim PPLPD, Siswoto.
Pada laga kemarin, menit awal Persikabo sudah menebar ancaman. Bahkan Budi Sudarsono sukses mencetak gol pada menit ke-4, lalu digandakan sang kapten Rudi Widodo menit 19 yang menyambar bola rebound kiper setelah setpiece. Turun dengan kekuatan penuh, Persikabo tampil dominan dan Rudi kembali menambah gol lagi. Persikabo mendapat dua peluang emas, tendangan Supriono yang diblok kiper dan Rezky Ikhawan kena tiang gawang. Termasuk peluang bagus dari Aliyudin yang masuk jelang babak pertama usai, dimana bola lob setelah gawang kosong ditinggal kiper diselamatkan Erwin.
Memasuki babak kedua, banjir gol terjadi. Dimulai dari eksekusi penalti Aliyudin yang membawa Persikabo unggul 4-0. Ditambah gol dari pemain muda yaitu Rezky, Andi Sopian dan Rio Prasetyo hingga akhir laga mencatat kemenangan 7-0. Persikabo pada laga ini merotasi seluruh pemainnya, termasuk menurunkan kiper Ariek SB dan Edy Kurnia yang biasanya Tema Musadat.
Baik Persikabo maupun PPLPD, diakui masing-masing pelatih telah mendapat kemajuan. Persikabo sudah bisa menjalankan permainan satu-dua sentuhan berkat rumput lapangan stadion yang bisa mengembangkan taktik permainan. Sedangkan PPLPD sudah tak kebobolan banyak juga dinilai bagus karena lawan yang dihadapi jauh lebih unggul.
0 komentar:
Posting Komentar